Minggu, 11 Desember 2016

Pria itu


selamat malam wahai pria penguasa hati
mungkin kamu sudah berlari di ilalang mimpi
aku hanya ingin bersyukur bersamamu melalui tulisan ini

untuk kamu setengah jiwa ini
aku mengucap syukur bahwa janji itu sudah menjadi bukti
terima kasih telah mengubah ragu menjadi sebuah pasti

kamu yang di sana
kamu yang masih berusaha menyempurnakan agamamu
aku berjanji siap membantu 

kamu yang memiliki nama Obor Rudiansyah Mandala
pernahkah berfikir bahwa semesta akan mengamini doamu secepat ini? 
bahwa sujudmu telah meluluhkan hatiNya? 
bahwa kamu telah mencengkeram erat hati kedua orang yang menjagaku?

tetaplah berikhtiar 
karena Dia akan tetap mengawasimu
karena jarak terdekat itu seperti kening dan sajadah itu

untuk kamu yang akan segera menggantikan tugas ayahku
aku ulangi sekali lagi
aku siap membantumu untuk menyempurnakan agamamu

selamat malam 
dari aku 
orang yang akan selalu menciptakan rindu




Minggu, 03 Juli 2016

SEMENTARA KITA SALING BERBISIK

sementara kita saling berbisik
untuk lebih lama tinggal
pada debu, cinta yang tinggal berupa
bunga kertas dan lintasan angka-angka

ketika kita saling berbisik
di luar semakin sengit malam hari
memadamkan bekas-bekas telapak kaki, menyekap sisa-sisa unggun api
sebelum fajar. Ada yang masih bersikeras abadi

-Sapardi Djoko Damono (1966)

Kamis, 09 Juni 2016

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”

*Tere Liye, Novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"

Sabtu, 14 Mei 2016

TETAPLAH MENJADI ORANG BAIK

Jadi, ini keseruan yang kesekian kalinya do good things.
Melakukan hal baik dan menjadi baik itu banyak caranya, banyak medianya.
Yang penting jangan hanya bicara semata, like semua link facebook yang memperlihatkan kejadian-kejadian menyedihkan, atau hanya berkomentar inilah itulah, semuanya itu butuh aksi nyata, sayang.

Postingan ini bukan untuk ngasih tau kalau ternyata gue udah menjadi orang baik.
Bahkan semua orang itu butuh proses untuk tetap menjadi orang baik, even mie instan tetap harus direbus dulu baru bisa dimakan.

Kegiatan ini bentuk kepedulian kita sebagai sesama anak Indonesia, sesama manusia terhadap pendidikan anak-anak di sekolah dasar di mana masa depan ditentukan dari hal yang paling mendasar, membuka wawasan mereka, menjadi inspirasi mereka walaupun hanya satu hari.

Allah memang Maha Baik.
Gue dipertemukan dengan orang-orang baik ini.
Orang-orang berhati tulus.
dan sebutan-sebutan pujian kepada mereka yang meluangkan harinya di tengah kesibukannya untuk bercerita kepada anak-anak SD bahwa banyak sekali cita-cita di dunia ini yang bisa mereka raih, banyak mimpi-mimpi yang harus diwujudkan.

Menjadi bermanfaat untuk orang-orang sekitar itu menyenangkan.
Iya,sebahagia dan semenyenangkan itu.
dan gue sangat bahagia bisa membahagiakan diri sendiri dengan cara sebaik ini.
Bercerita kepada anak-anak tentang pencapaian kita selama ini, proses menjadi seperti sekarang dan mengingatkan kembali kepada mereka, bahwa kita ditakdirkan untuk terus belajar seumur hidup apapun konteksnya.

Pernahkah kita berfikir bahwa kita yang sekarang adalah proses di masa lalu..
Bahwa ada banyak jalan untuk berterima kasih kepada proses itu.
Menebusnya dengan berbagi kebahagiaan kepada sesama mungkin bisa menjadi salah satunya.
Tidak susah-susah memikirkan saya harus ini, saya harus itu tapi hanya di dalam fikiran.
Kita butuh turun tangan bukan hanya lipat tangan.

Untuk siapapun yang terlibat dalam misi mulia ini.
Terima kasih kerja samanya, terima kasih "kerja bakti"nya.
Terima kasih pertemanan barunya.
Terima kasih aura positifnya.
dan TETAPLAH MENJADI ORANG BAIK YA....

dan untuk kalian orang-orang baik di luar sana.
tetaplah untuk tidak membuang sampah sembarangan.
tetaplah mengucapkan terima kasih kepada petugas Trans Jakarta apabila sudah sampai di tujuan.
tetaplah mendahulukan orang keluar di lift daripada menjadi egois .
tetaplah melakukan hal-hal kecil yang berefek besar.

dan untuk kalian yang masih mencoba lebih baik.
teruslah berproses, karena anak kecil yang berlatih sepeda pun butuh beberapa kali terjatuh hingga ia bisa mengayuh dan menyeimbangkan dirinya :)









-taf













Rabu, 27 Januari 2016

jakarta romantis

hari ini menjelang akhir bulan dan hujan.
tapi entahlah melihat jalanan basah seperti tak pernah merasa seromantis ini.
pecahan hujan beradu dengan cahaya yang memantul di sudut kaca gedung gedung pencakar langit, gerimis jatuh menggumpal di aspal yang tak rata, lalu lalang manusia menghindari cipratan hujan seperti diorama malam yang berputar di fikiran begitu syahdu.

suara kendaraan bertempur dengan angin, tak ada klakson malam ini.
semuanya menikmati keadaan alam.
bus yang seenaknya berhenti pun tidak mendapat cacian dari sekitarnya, aku kira semua orang sedang berdamai dengan malam ini.

entah mengapa aku merasa ada yang beda malam ini.
mengapa jakarta begitu romantis tak terperi.
kota yang biasa dilalui setiap hari.
sadarkah engkau, hal yang selalu menemani terkadang ialah yang paling berarti.
ada waktunya kita berhenti mencari.

-taf